Petani Melon Bojonegoro Tersenyum

Bojonegoro, Petani melon di wilayah Bojonegoro

boleh tersenyum lega karena memasuki panen kali ini harga buah melon mengalami kenaikan yang cukup menggembirakan. Jika semula harga hanya mencapai 2000 rupiah perkilogram kali ini harga naik antara 1000 sampai dengan 1500 rupiah menjadi 3.500 rupiah perkilogramnya. Ini diungkapkan oleh Ahmad Diyanto petani melon di Desa Bungur Kecamatan Kanor ketika ditemui Humas disela-sela panen buah melon, kamis (19/8) pagi tadi.
Kepada Humas, Ahmad Diyanto yang juga Kepala Desa Bungur menjelaskan bahwa bertanam buah melon sangat menjanjikan dan memberikan keuntungan yang berlipat, selama kita tekun dan mengetahui secara benar cara budidaya tanaman buah melon. Dicontohkan, dari luas areal tanaman 7500 meter persegi terdapat tanaman melon sebanyak 1500 batang. Dengan biaya produksi setiap batang 1.500 sampai dengan 2000 rupiah menghasilkan buah sebanyak 1.500 buah dengan kisaran berat per buah antara 2 sampai dengan 3 kilogram. Setelah dikalkulasi, lanjut Ahmad Diyanto, untuk 1.500 batang buah menghabiskan biaya produksi 30 juta rupiah. Menjawab pertanyaan humas keuntungan yang didapat, Ahmad Diyanto menjelaskan  keuntungan bersih yang berhasil diraupnya mencapai 35 juta rupiah. Ini berdasarkan hitungan harga jual 65 juta dikurangi biaya produksi 30 juta rupiah. Ditambahkan, Kades Bungur ini, bahwa secara umum menanam melon lebih menjanjikan dan menguntungkan.


Masih dalam penjelasannya, Ahmad Diyanto menjelaskan untuk wilayah Desa Bungur petani melon sebanyak 15 orang petani dengan luas areal tanam mencapai 3 hektar lebih. Secara teknis budi daya tanaman melon ini sangat baik untuk ditanam mulai bulan 6 sampai dengan 9, karena sinar matahari sedang dalam kondisi yang baik. Ditambahkan, sejak bertanam melon pada tahun 2008 lalu dirinya sudah memanen sebanyak 7 kali dengan keuntungan mencapai 50-100 persen lebih. Dari segi ekonomi menanam tanaman melon lebih menguntungkan. Disampaikan bahwa untuk ukuran satu petak sawah jika ditanami melon mampu menghasilkan uang 10 sampai dengan 12 juta, sedangkan untuk tanaman lain hanya menghasilkan antara 3 sampai dengan 4 juta rupiah.

Sementara itu masih ditempat yang sama tengkulak buah melon dari Desa Kayulemah, Sutaji, ketika dikonfirmasi Humas, membenarkan bahwa tanaman melon Bojonegoro memiliki keunggulan yakni dari segi rasa dan daging buah yang lebih tebal. Dijelaskan, buah melon Bojonegoro banyak diminati oleh warga luar kota antara lain Tuban dan Surabaya bahkan sampai dengan wilayah Kalimantan. Sutaji menjelaskan, sentra melon ini selain di Desa Bungur terdapat dibeberapa wilayah lain yakni Sembung Lor Kecamatan Baureno. Kayu Lemah Kecamatan Sumberrejo dan diwilayah Kecamatan Kepohbaru. Sutaji menjelaskan di daerah Kayu Lemah kemungkinan dalam kurun waktu 1 sampai dengan 2 bulan nanti juga akan panen untuk beberapa titik. Diwilayah ini kebanyakan petani sudah melirik budidaya tanaman buah ini, selain menanam tanaman tembakau dan tanaman palawija lainnya.

Berdasarkan pengamatan Humas dilapangan bahwa selain tanaman melon warga masyarakat juga menanam tanaman tembakau dan palawija seperti jagung, kedelaidan kacang hijau serta tanaman kedelai. (Humas/Atk)

Sumber : http://www.bojonegorokab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=668:berita-bojonegoro&catid=34:selayang-pandang

6 responses to this post.

  1. Posted by warto kayulemah on Desember 18, 2010 at 5:02 pm

    petani melon hanya dibuat maenan oleh para2 maklar…
    ingat para maklar…
    rezeki mu tidak barokah…
    mencari rezeki dengan mempermainkan orang lain…
    gak trimo golek i anak e warto kayulemah

    Balas

    • Posted by munawar krebet on Juli 5, 2014 at 10:34 pm

      hey…, anak’e warto kayu lemah, lha seng tuku melon’nem kuwi sopo, pengen roh jeneng’e aku…!!!, tek ompre’ne…, (Munawar/P.candra)

      Balas

  2. Posted by kokom on Maret 27, 2011 at 8:20 pm

    mudah2an masih ada yang baik,biar rejeki tambah banyak……

    Balas

  3. Posted by julian on September 19, 2011 at 3:18 pm

    luas areal tanaman 7500 meter persegi terdapat tanaman melon sebanyak 1500 batang
    Dengan biaya produksi setiap batang 1.500 sampai dengan 2000 rupiah
    untuk 1.500 batang buah menghabiskan biaya produksi 30 juta rupiah. Menjawab pertanyaan humas keuntungan yang didapat, Ahmad Diyanto menjelaskan keuntungan bersih yang berhasil diraupnya mencapai 35 juta rupiah. Ini berdasarkan hitungan harga jual 65 juta dikurangi biaya produksi 30 juta rupiah.
    ga salah hitung tuh bos?…..

    Balas

  4. Posted by rofiq on September 5, 2012 at 9:27 am

    masak areal 7500 m persegi cuma muat 1500 tanaman, ndak terlalu sedikit itu

    Balas

Tinggalkan komentar