Cerita Dua Pencari Cicak-Tokek di Bojonegoro, Cicak Dijual per Kg, Tokek per Ekor

Banyak cara untuk mencari rezeki. Salah satunya, mencari cicak dan tokek di rumah-rumah penduduk, meski terkadang diawasi warga kampung.

Khorij Zaenal A, Bojonegoro

PULUHAN cicak ”dikurung” di dalam dua toples plastik. Beberapa tokek juga ada di dua toples tersebut. Binatang-binatang merupakan hasil tangkapan dari Heri dan Basuki, keduanya warga Kelurahan Karangpacar Bojonegoro.Untuk bisa menangkap cicak dan tokek di dinding rumah-rumah warga, keduanya membawa sejumlah peralatan. Salah satunya, lampu yang diletakkan di kepala.

”Lampu di kepala ini sebagai penerangan untuk mencari cicak dan tokek yang berada di dinding. Tanpa ada lampu, sulit mendapatkan tangkapan,” kata Basuki.

Lampu itu menggunakan sumber energi dari aki yang dimasukkan di tas kecil dan diikatkan ke punggung. Untuk bisa menjinakkan tokek maupun cicak, digunakan kayu dari rotan sepanjang 2 meter (m).

Basuki menceritakan, di ujung rotan itu dipasangi pulut (getah pepohonan). Cicak yang berhasil disentuh kayu itu akan melekat karena pulut tersebut. ”Cicak mudah ditangkap dengan pelekat pulut ini,” katanya saat ditemui di kawasan Jalan MH Thamrin, Desa Kauman, Bojonegoro.

Pulut itu diganti sekitar seminggu sekali. Harga pulut, sekitar Rp 10 ribu untuk sekali penggunaan. Dengan alat bantu tersebut, Basuki dalam semalam mampu mendapatkan satu hingga dua kilogram (kg) cicak.

Hasil tangkapan cicak itu dijual kepada pengepul di Kelurahan Karangpacar tak jauh dari rumah Basuki. Harga per kg cicak Rp 31 ribu. ”Kalau penjualan tokek berbeda dengan cicak. Jualnya per ekor sekitar Rp 1.200,” ujar pria yang dulunya sebagai tukang bangunan tersebut.

Dari mencari cicak dan tokek itu, Basuki bertahan hidup dengan istri dan dua putranya yang masih duduk di bangku sekolah.

Heri juga mengaku mencari cicak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dia mencari binatang itu hingga menjelang subuh. ”Tetapi terkadang kalau tenaga masih kuat, siangnya sebagai kernet truk, tapi tidak tentu,” ujarnya.

Mencari cicak di malam hari ini terkadang membuat warga perkampungan marah. ”Bagi warga yang belum mengetahui, mereka menganggap kami sebagai orang yang membahayakan,” ujarnya sambil tertawa. (*/yan)

Sumber : http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=171603

8 responses to this post.

  1. Posted by B Eka Widiyana on Agustus 2, 2010 at 7:18 pm

    Mohon alamat lengkap dari pengepul cicak/pencari cicak. Sy sangat membutuhkan cicak kering (bukan untuk komersiil). terima kasih.

    Balas

  2. Posted by hafiz on Oktober 31, 2010 at 11:47 am

    BUYER 250G HINGGA 295G.

    sesiape yg memiliki cicak tokek yg berat kami perlu kan,
    kami akan tawar kan harga lumayan.

    ENCIK HAFIZ = 0147381279

    Balas

  3. Posted by ferry on Desember 13, 2011 at 10:29 pm

    mau berapa banyak cicak nya??kalau sesuai dengan harga saya ada bnyk.silakan hubungi ke nomor saya.
    082184821215

    Balas

  4. Sy memiliki cicak kepala dua, jika ada yg berminta sillakan dtg ke pesona gading 2 blok AB 15 no 25 . Bekasi cibitung pin  28FB1F24

    Balas

  5. Minta alamat lengkap pengepul cicak dong? Dan no Hp? Biar jelas

    Balas

Tinggalkan komentar